Tentara terlibat dalam latihan militer gabungan antara Turki dan Azerbaijan di Ibu Kota Baku, Azerbaijan, Sabtu (1/8/2020). Agensi Anadolu/Handout
DEMOKRASI.CO.ID, BAKU – Militer Turki dan Azerbaijan menggelar latihan gabungan di Ibu Kota Baku, Azerbaijan, Sabtu (1/8), menyusul serangan Armenia terhadap pasukan Azerbaijan di wilayah perbatasan Tovuz.
Latihan darat dijadwalkan hingga 5 Agustus dengan artileri, kendaraan lapis baja dan mortir yang disimulasikan untuk menyerang sasaran. (mi/aa)
Tentara terlibat dalam latihan militer gabungan antara Turki dan Azerbaijan di Ibu Kota Baku, Azerbaijan, Sabtu (1/8/2020). Agensi Anadolu/Handout
Tank dan kendaraan lapis baja terlibat dalam latihan militer gabungan antara Turki dan Azerbaijan di Ibu Kota Baku, Azerbaijan, Sabtu (1/8/2020). Agensi Anadolu/Handout
Tentara terlibat dalam latihan militer gabungan antara Turki dan Azerbaijan di Ibu Kota Baku, Azerbaijan, Sabtu (1/8/2020). Agensi Anadolu/Handout
Helikopter terlibat dalam latihan militer gabungan antara Turki dan Azerbaijan di Ibu Kota Baku, Azerbaijan, Sabtu (1/8/2020). Agensi Anadolu/Handout
Sebanyak 42 orang termasuk 27 siswa dan 3 guru dari sebuah sekolah di Nigeria tengah, jadi korban penculikan gerombolan bersenjata pada Selasa (16/2) malam waktu setempat.
Kedutaan Besar Negara Barat di Myanmar pada Minggu (14/2) meminta militer setempat agar “menahan diri dari kekerasan menghadapi demonstran dan warga sipil” setelah pasukan keamanan melepaskan tembakan untuk membubarkan massa.
Pasukan tentara Turki dilaporkan menemukan 13 mayat warga Turki yang diduga diculik dan dieksekusi oleh militan Partai Pekerja Kurdistan (PKK) di sebuah gua.
China memberikan serangan balik setelah Amerika Serikat (AS) menuding Beijing menyembunyikan informasi terkait wabah Covid-19 dari misi tim ahli yang dipimpin Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Komentar