Terbaru, raksasa media sosial itu mengatakan telah menghapus ratusan profil palsu yang telah dikaitkan dengan kelompok konservatif Turning Point USA karena melakukan serangan terorganisir di situs tersebut, termasuk upaya untuk mempengaruhi percakapan publik dengan membanjiri artikel berita dengan komentar pro-Trump dan informasi yang salah.
Berita Utama