oleh

Sidang Tahunan MPR Momentum Meningkatkan Kepercayaan Rakyat Kepada Lembaga Negara

“Dengan cara itu maka bisa menumbuhkan kepercayaan rakyat Indonesia pada lembaga-lembaga negara. Demokrasi tetap berjalan, ada checks and balances, dan pada gilirannya praktik demokrasi akan lebih baik lagi. Maka setiap tahun lembaga negara akan meningkatkan kinerjanya lebih baik lagi, lebih bisa dipercaya, lebih akuntabel, sehingga memiliki nama yang baik,” papar Hidayat.

“Kalau nama lembaga negara baik, maka pimpinan dan anggota lembaga negara juga baik. Tentu ini mempunyai nilai positif dari sisi sosial, politik, dan lainnya. Semuanya pun menjadi positif buat rakyat dan bangsa Indonesia,” sambungnya.

Hidayat juga mengungkapkan ada keinginan untuk memperpanjang durasi Sidang Tahunan MPR. Laporan kinerja lembaga negara dilakukan dalam satu sesi tersendiri. “Penyampaian laporan kinerja lembaga negara dalam Sidang Tahunan MPR dalam satu hari. Kemudian hari berikutnya pidato kenegaraan presiden dan pidato penyampaian nota keuangan,” katanya.

Baca :  Anji : Ini Adalah Momen untuk Memfilter Teman

Namun, karena dalam masa pandemi Covid-19, maka penyelenggaraan Sidang Tahunan MPR mengikuti protokol kesehatan. “Sidang Tahunan dipersingkat durasi waktunya, dan anggota MPR yang hadir dibatasi sekitar 300 anggota saja,” ujarnya.

Sementara itu Ketua Fraksi PPP MPR RI, Arwani Thomafi, menyebutkan perlunya penyempurnaan-penyempurnaan dalam pelaksanaan Sidang Tahunan MPR. “Yang lebih penting adalah inovasi-inovasi dalam bentuk format Sidang Tahunan MPR,” ujarnya.

Arwani memberi contoh dalam durasi Sidang Tahunan MPR. “Juga inovasi dalam penyampaian laporan kinerja, apakah hanya disampaikan oleh Presiden saja, atau masing-masing pimpinan lembaga negara diberi kesempatan menyampaikan secara langsung laporan kinerja lembaga negaranya,” katanya.

Laporan kinerja lembaga negara, lanjut Arwani, juga perlu dilampirkan dengan lampiran-lampiran sehingga menjadi dokumen terbuka sebagai bentuk keterbukaan informasi publik. Laporan kinerja lembaga negara dalam Sidang Tahunan MPR bisa dimaknai sebagai upaya membuka informasi kepada publik.

Baca :  Heboh, Pemberitaan Seorang Hakim Ditunjuk Jadi Komisaris Anak Usaha Pertamina

Arwani mengharapkan laporan kinerja lembaga negara juga menyikapi evaluasi dan masukan yang disuarakan masyarakat selama ini.

“Ini harus disikapi pimpinan lembaga negara. Sehingga Sidang Tahunan MPR benar-benar berdampak dan dirasakan masyarakat. Lembaga negara tidak hanya menyampaikan laporan kinerja tetapi juga memberi penjelasan terhadap persoalan yang ada di masyarakat sehingga masyarakat bisa mendapatkan manfaat dari Sidang Tahunan MPR ini. Sidang Tahunan tidak hanya memberi informasi tetapi juga solusi atas perkembangan-perkembangan di masyarakat,” katanya.

Komentar