BPOM sebelumnya resmi mengeluarkan izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) vaksin Sinovac. Izin penggunaan dikeluarkan usai hasil evaluasi BPOM menunjukkan bahwa Sinovac memiliki efikasi sebesar 65,3 persen.
Adapun pertimbangan BPOM mengeluarkan izin ini setelah melihat imunogenisitas, keamanan, dan efikasi Sinovac telah sesuai standar yang ditetapkan oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO).
Pemerintah juga telah menjadwalkan vaksin dimulai pada 13 Januari. Presiden Joko Widodo dan para pejabat lainnya menjadi klaster pertama yang disuntik vaksin Covid-19. Selanjutnya, vaksinasi diberikan kepada kelopok prioritas, seperti tenaga kesehatan, anggota TNI/Polri, dan lainnya.[Cnn]