oleh

Netizen Juluki Kyal Sin, yang Gugur Ditembak Militer sebagai ‘Putri Demokrasi Myanmar’

DEMOKRASI News – Meninggalnya remaja 19 tahun di Myanmar setelah ditembak di kepala saat mengikuti demonstrasi anti-kudeta pada Rabu mengundang duka masyarakat dunia. Bahkan kaus bertuliskan Everything will be OK yang dikenakan Ma Kyal Sin sebelum ditembak mati menghiasi media sosial nasional selama beberapa hari ini.

Sebuah survei di Facebook Kyal Sin yang berarti bidadari atau nama China-nya, Deng Jia Xi, menemukan bahwa kenalan korban mengunggah ucapan belasungkawa selain menggambarkan korban memiliki kepribadian yang sangat baik, pemberani dan murahan dengan senyuman.

Faktanya, rata-rata pengikut di media sosial menyebut korban sebagai Putri Demokrasi Myanmar. “RIP Angel. Berani banget! Bangga banget sama kamu,” ujar salah satu netizen bernama Bamapyi Thar.

Sementara itu, seorang pemilik akun lain bernama Ananda Fitrah mengunggah status: “Semoga Tuhan membalas kebaikanmu dari Indonesia.”

Netizen lain mengaku kagum, bahkan menangis atas keberanianya. “RIP Dear Angel..Aku tidak mengenalmu tapi apa yang Angel lakukan membuatku menangis. Aku kagum dan akan mengingatmu betapa beraninya kamu dan betapa kamu mencintai negaramu .. darimu aku belajar. Mencintai itu pasti berani dan siap menghadapi resiko apapun, ”kata Helti Mawikere yang dipercaya berasal dari Indonesia.

Pada postingan terakhir tanggal 28 Februari, Kyal Sin sepertinya sudah mengetahui tentang ‘kepergiannya’ saat ia meminta organnya untuk disumbangkan setelah kematiannya. Remaja itu juga mengunggah status yang menginformasikan bahwa dia termasuk dalam kelompok pemilik darah A.

“Jika saya ditakdirkan untuk pergi, saya akan menyumbangkan organ saya,” kata atlet dan penari taekwondo dalam penyampaiannya.

Postingan tersebut dibagikan oleh lebih dari 30.000 netizen dan menerima lebih dari 300.000 LIKE.