DEMOKRASI News – Menteri Koodinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menyatakan dirinya selama ini selalu menghindar untuk menindak orang-orang yang menyerang pribadinya karena khawatir bertindak egois dan sewenang-wenang terkait dengan jabatannya.
Namun, kali ini berbeda ketika rumah orang tuanya didatangi massa di Pamekasan, Jawa Timur. Saat itu, terjadi pengepungan ratusan orang, Selasa siang (1/12). Massa sempat berorasi sebelum dihalau oleh polisi. Sebelum mengepung rumah orang tua Mahfud, massa juga mendatangi Mapolres Pamekasan.
“Saya selalu berusaha menghindar untuk menindak orang yang menyerang pribadi saya karena khawatir egois dan sewenang-wenang, karena saya punya jabatan. Saya siap tegas untuk kasus lain yang tak merugikan saya. Tapi kali ini mereka mengganggu ibu saya, bukan mengganggu menko polhukam,” katanya lewat akun pribadinya di Twitter.
Sementara itu, aparat kepolisian menjaga ketat di lokasi sekitar rumah Ibunda Mahfud MD. “Ke depan kami masih melakukan langkah pengamanan secara terbuka dan tertutup di kediaman Ibunda bapak Mahfud,” kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko di Surabaya, Rabu (2/12).
Dia mengatakan, ada sekitar 12 personel yang melakukan penjagaan secara terbuka dan tertutup di lokasi untuk mengantisipasi adanya aksi lanjutan. Pihaknya juga telah melakukan penjagaan di kediaman Ibunda Mahfud MD sejak 12 November lalu, termasuk saat kejadian berlangsung, polisi juga berada di lokasi dan menertibkan massa.
“Saat kejadian betul, ada durasi 32 detik dalam video kejadian tersebut. Namun, fakta kejadian di lapangan sekitar 5 menit, aksinya spontan, mereka turun dari kendaraan dan meneriakkan. Kemudian secara preemtif dan preventif dapat ditangani dan Kapolres turun tangan langsung dan diimbau kembali ke kendaraan masing-masing,” ujarnya.
Selanjutnya, Polres Pamekasan dibantu Polda Jatim melakukan proses penyelidikan dan pemeriksaan terhadap dua orang dari kelompok massa yang mengatasnamakan Umat Islam Kabupaten Pamekasan Madura yang ada di lokasi kejadian.
“Kami masih menunggu hasil pendalaman melalui identifikasi wajah, juga materi suara. Jadi memang sifatnya spontan, tapi kami sesalkan. Itu memang kediaman ibunda bapak Mahfud MD. Beliau sedang istirahat dan sekali lagi kami menyesalkan,” ucap-nya.
Pada Selasa siang sekitar pukul 13.45 WIB, rumah Mahfud MD di Pamekasan tiba-tiba didatangi ratusan orang yang datang dengan menumpang beberapa truk. (Iis)