Instruktur paramiliter teroris itu bernama Joko Priyono alias Joko a.k.a Karso.
Sebelumnya diberitakan, Densus 88 Antiteror Polri mengungkap adanya pusat pelatihan jaringan teroris JI di Jateng.
Pusat pelatihan itu digunakan JI untuk merekrut kader baru dari kalangan anak muda cerdas pondok pesantren.
Ia berujar target jaringan merekrut anak muda beprestasi dengan ranking 1 sampai 10 di ponpes, untuk kemudian dibina menjadi pemimpin JI mendatang[Sc]
Komentar