Beranda / News Kaesang Nge-tweet soal Saham Kimia Farma Sebelum Jokowi Umumkan Vaksin Gratis
oleh

Kaesang Nge-tweet soal Saham Kimia Farma Sebelum Jokowi Umumkan Vaksin Gratis

-News

DEMOKRASI News – Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhirnya menggratiskan vaksin COVID-19 untuk seluruh rakyat Indonesia. Pengumuman Jokowi tersebut dilakukan sekitar pukul 13.00 WIB lewat YouTube Sekretariat Kepresidenan, Rabu (16/12/2020).

“Setelah menerima banyak masukan masyarakat dan melakukan kalkulasi ulang, melakukan perhitungan ulang mengenai keuangan negara, dapat saya sampaikan bahwa vaksin COVID-19 untuk masyarakat adalah gratis,” kata Jokowi

“Sekali lagi, gratis, tidak dikenakan biaya sama sekali,” tegasnya.

Saham-saham perusahaan farmasi pun langsung merespons pengumuman Jokowi tersebut.

Laman berikutnya
Halaman: 1 2 3
Baca :  Achmad Purnomo Ngaku Ditawari Jabatan Saat Dipanggil Ke Istana Negara, Pengamat: Jokowi Sudah Offside

Berita Terkait

Rekomendasi Berita Untuk Anda

Komentar

News Feed

News|7 jam lalu
Gagasan Polri Presisi yang digawangi Kapolri terpilih Komjen Listyo Sigit Prabowo menandakan sosok perwira tinggi Polri yang saat ini menjabat Kabareskrim itu visioner.

News|7 jam lalu
Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua menembak dua orang prajurit TNI hingga gugur dalam kontak tembak antara keduanya di Intan Jaya, Papua. Menanggapi kejadian itu, TNI akan segera menggantikan pasukan yang bertugas di Papua.

News|8 jam lalu
Nasib sial menimpa ribuan petani dari Kecamatan Warungkiara, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat karena sertifikat tanah yang diberikan oleh Presiden Joko Widodo atau jokowi ditarik kembali oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Sukabumi. Mereka pun menjerit lalu mengadukan hal itu ke DPRD Sukabumi.

News|8 jam lalu
Kapasitas Rumah Sakit yang sudah penuh membuat Pemerintah Kota atau Pemkot Madiun terpaksa meminjam gerbong kereta api untuk dijadikan tempat perawatan pasien COVID-19.

Headline, News|8 jam lalu
Pemerintah Indonesia sudah menerima 3 juta dosis vaksin Covid-19 Sinovac dari China. Terkait hal itu, Menteri Riset dan Teknologi Indonesia atau Kepala Badan Riset Inovasi Nasional Bambang Brodjonegoro membongkar alasan pemerintah mengimpor vaksin dari luar untuk melawan Covid-19.