DEMOKRASI News – Harus ada langkah tegas pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri terkait dugaan kedutaan Jerman yang datang ke markas FPI di Petamburan sebagai intelijen.
Menurut gurubesar ilmu hukum internasional UI, Hikmahanto Juwana, pemerintah perlu mengambil langkah tegas sebagaimana di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat membekukan sejumlah kerja sama dengan Australia lantaran melakukan penyadapan.
“Di era pemerintahan SBY, saat mata-mata Australia diduga melakukan penyadapan para pejabat tinggi, maka SBY memanggil pulang Dubes Indonesia untuk Australia dan membekukan sejumlah kerja sama Indonesia Australia,” tegas Hikmahanto kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (27/12).
Rektor Universitas Jenderal Achmad Yani ini mengatakan, ketegasan Kemlu perlu untuk menunjukkan bahwa Indonesia tidak akan pernah berkompromi dengan tindakan mata-mata oleh negara asing.
Komentar