DEMOKRASI.CO.ID, JAKARTA – KEHIDUPAN musisi Anji tak lagi sama. Kini, dia harus terbiasa dengan hujatan karena dianggap menyelepekan Covid-19.
Ini semakin diperparah saat video di konten Youtube-nya dengan seseorang bernama Profesor Hadi Pranoto beredar luas, yang isinya mengklaim menemukan obat Covid-19 dan telah menyembuhkan ribuan pasien. Lantaran banyak ditentang, video itu telah di-takedown Youtube.
Anji mengakui karena kontroversi ini, banyak teman yang mengungkapkan tidak sependapat dengannya. Mulai dengan cara emosi hingga mengkritik di dalam jalur yang benar.
Dia memastikan teman memang tidak selalu setuju dengan pendapat temannya, namun cara menegur haruslah yang baik. “Orang/teman itu tidak harus selalu setuju. Tapi caramu menegur atau berpendapat, menentukan cara saya menghargaimu,” curhatnya via Insta Story-nya, Senin (3/8/2020) sore.

Anji mengunggah beberapa komentar temannya yang dianggap masih menghargainya meski bersebrangan pendapat. Diantaranya Tompi. “Terima kasih, Tompi, Angga Sasongko, Djul Lee,” sebutnya.
Dan, Anji tak main-main, dia menilai saat ini siapalah yang sepatutnya dijadikan teman. Kasus ini menjadi pelajaran penting baginya untuk tahu siapa saja sebenarnya yang bisa dijadikan teman.
“Saya mencatat siapa saja yang bersuara dan beropini menentang/setuju dengan apa yang saya lakukan. Cara menegur, cara mengkritisi, cara menyindir. Ada yang langsung chat WA marah-marah, tapi esensinya baik. Saya sangat menghargai,” ungkapnya.

“Saya akan menyelesaikan semua ini dengan baik. Tunggu beberapa hari ke depan. Dan ini adalah momen untuk memfilter teman,” tegasnya.
Komentar